Yamaha Agresif Sambut Musim Balap 2020, Ini Formasi Lengkapnya
JAKARTA, Motovaganza.com -- Yamaha Indonesia konsisten mendukung pembalap binaannya, berlaga di kancah internasional. Nama-nama eksis dari musim sebelumnya, tetap mendapatkan kepercayaan. Bedanya sebagian dari mereka berkesempatan melakoni petualangan baru yaitu naik ke kelas yang lebih kompetitif.
Pertama jelaslah Galang Hendra. Pembalap kelahiran Yogyakarta masih jadi andalan mereka berkompetisi di kejuaraan WSBK. Namun di musim 2020 ini ia bakal bersaing di WSSP600. Capaian posisi 7 di klasemen 2019, dianggap cukup sebagai modalnya menjajaki kelas lebih tinggi itu.
"Kami bangga mengumumkan bahwa pembalap muda berbakat Indoensia, Galang Hendra Pratama akan memasuki level yang lebih tinggi yaitu WSSP600 pada 2020. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada semua sponsor yang terus mendukung Galang," kata Minoru Morimoto, Presiden Direktur & CEO PT YIMM, saat pengenalan formasi balap Yamaha Racing Indonesia, di bilangan Tangerang, Rabu (4/2/2020).
Persaingannya pun tak lagi sama. Dia mesti cepat beradaptasi, terutama menghadapi rivalitas rider reguler. Kendati begitu, Galang optimis lantaran menggunakan tunggangan yang kompetitif. Seperti disebutkannya, sebagian besar pembalap kelas ini memakai R6. Tinggal bagaimana dia berkomunikasi dengan tim MS Racing, agar bisa melesat di tiap serinya.
"Senang akhirnya mengumumkan bahwa tahun depan saya akan naik YZF-R6 di World Supersport 600. Ini adalah tantangan baru, sepeda motor baru dan tentu saja semangat baru. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik," tutur Galang.
Formasi ARRC
Tak kalah menarik adalah formasi pengisi helatan Asia Road Racing Championship (ARRC). Untuk kali pertama, Yamaha Indonesia turun bersaing di kelas Supersport 600 (SS600). Sementara nama yang diusung ialah M Faerozi. Sama pula dengan Galang, kuda besi yang dipakainya juga Yamaha R6 generasi terbaru. Pembalap asal Lumajang (Jawa Timur) dirasa layak naik kelas usai dua tahun berkompetisi di kelas AP250. Lagi pula R6 juga bukanlah tunggangan asing baginya. Dia pernah melajukan motor itu di arena Suzuka 8 Hours. Wahyu Nugroho juga turut meninggalkan kelas yang sebelumnya diikuti, UB150 (Underbone 150). Rider belia itu mengisi tempat yang ditinggalkan Faerozi. Untuk AP250 nanti, Yamaha Indonesia tetap menurunkan dua joki Yamaha R25 dan salah satunya adalah Anggi Setiawan. Sebuah kepastian pun akhirnya diberikan kepada Aldi Satya Mahendra. Rider belia ini melanjutkan karir balapnya di kategori UB150. Adik kandung Galang Hendra menjadi satu-satunya penunggang Yamaha MX King dari tim pabrikan Indonesia. Meski seorang diri, ia tak bisa dianggap remeh. Tahun lalu saja terbukti Aldi dapat bersaing dengan merebut beberapa podium. Upaya mereka unjuk gigi nyatanya tak sekadar lewat palagan internasional saja. Pabrikan garputala jua tampak ingin mendominasi lewat kejuaraan balap nasional. Baik dari arena Motoprix, Indonesia Motorsport Series (IMS) hingga One Prix 2020. Harapannya, ajang ini dapat menjadi jembatan Yamaha mencari talenta baru. Diiringi pula oleh kelanjutan event balap one make race garapannya seperti Yamaha Sunday Race, Yamaha Cup Race maupun Yamaha Endurance Festival. Morimoto mengatakan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing dan Yamaha Racing Indonesia telah bekerja sekian tahun lamanya untuk menghadirkan beragam aktivitas racing yang memang telah menjadi budaya serta DNA kuat Yamaha. “Tujuan kami adalah untuk mengembangkan budaya balap yang kuat di Indonesia. Serta membina para pembalap profesional untuk mencapai level kompetisi kelas dunia. Ya, kami ingin melahirkan local hero melalui aktivitas balap Yamaha, dan hari ini dengan bangga kami ingin memperkenalkan kepada anda formasi lengkap untuk musim balap 2020," tutup Morimoto. ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test