Waduuh, Trek Cianten – Cipeuteuy Sekarang Sudah Dibeton
BOGOR, 15 Maret 2018 – Bagi para penggemar perjalanan adventur atau pun yang senang main motor trail mungkin kenal dengan trek Cianten, di Halimun Salak di perbatasan antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi. Trek ini adalah jalanan tanah yang belum diaspal yang memadukan antara jalanan sirtu (pasir batu) dan jalanan batu perkerasan.
Dulu, sebelum bulan Juli 2017, trek ini langganan bagi para penggemar motor trail untuk naik ke Halimun atau jalan ke jalur off-road Nirmala. Jalanan batu perkerasan tersebut panjangnya lebih dari 20 km yang menghubungkan antara daerah Parung Kuda, daerah Kabandungan dan sekitarnya untuk menuju Bogor.
Biasanya penduduk menggunakan jalur tersebut untuk menghindari jalan raya Sukabumi yang terkenal macet atau daripada mereka jalan memutar. Mereka rela menempuh jalanan berbatu berkilo-kilo daripada terkena macet berjam-jam. Moda yang digunakan penduduk biasanya motor atau mobil angkutan bak terbuka.
Dulu masih jalanan batu perkerasan
Motovaganza terakhir kali melewati daerah tersebut kisaran awal 2017 dengan motor trail untuk menikmati hawa pegunungan. Waktu itu kami start dari Jakarta melewati jalan Mohnoh Nur langsung ke Cianten tembus ke Chevron Geothermal dan pulang ke Jakarta melewati Parung Kuda dan Cicurug.
Kemarin hari Minggu (11/3), Motovaganza melewati trek itu lagi tapi bukan dengan motor trail. Kami naik bebek metik karena mendapat kabar dari salah seorang kawan bahwa trek tersebut sudah diaspal dan dibeton sehingga bisa dilalui oleh motor bebek. “Lu kan suka lewatin jalan situ pake trail kalo ke Cikidang atau pelabuhan Ratu, sekarang lu coba pake motor bebek. Ngak perlu motor trail, sayang ban paculnya. Tes aja pake bebek metik,” tantang kawan saya.
Di depan warung yang sama, Minggu kemarin
Karena rasa ingin tahu, berangkatlah Motovaganza bersama tiga motoris lainnya menggeber bebek metik. Kami start dari McDonald, Bojongsari Parung langsung ke Cianten melewati Leuwiliang. Dari jalan masuk Mohnoh Nur sampai kampung Purasari, jalanannya memang aspal meskipun ada beberapa bagian yang rusak tapi masih enak dilewati motor atau pun mobil meskipun sedikit sempit. Nah dari kampung Purasari sampai mendekati Pertigaan Cipeteuy sebelumnya jalanan batu perkerasan.
Kemarin, dari Purasari sampai Pertigaan Cipeuteuy sudah diaspal dan dibeton sehingga jalanan menjadi mulus. Jalanan tersebut sekarang sudah banyak dilewati oleh mobil-mobil bagus baik MPV maupun SUV sehingga tidak tidak terlalu sepi. Alhasil dari kampung Purasari sampai pertigaan Cipeuteuy dapat ditempuh dalam waktu 25 – 30 menit saja dengan kondisi jalan yang baik, jauh dari sebelumnya. Pengaspalan tersebut kabarnya dimulai dari bulan Agustus 2017.
Jalan Kebun Teh Cianten kini
Sekarang kalau melewati daerah situ tidak ada lagi jalanan batu perkerasan, sudah mulus karena permukaan jalan sudah aspal dan di beton. Pembetonan terutama pada jalan yang melintasi Perkebunan Teh Cianten. Anda akan dapat meluasa menikmati pemandangan di sepanjang jalan, terutama di Kebun Teh Cianten.
Perkebunan ini kondisinya masih asri jauh lebih baik dibandingkan kawasan Puncak dengan hawa pegunungan yang sangat alami. Belum banyak pedagang di kiri kanan jalan sehingga ketika lewat jalur tersebut, pemandangan luas terhampar di antara himpitan Gunung Salak dan Gunung Halimun. Bagi masyarakat yang ingin menghindari jalur macet di Jalan Raya Ciawi – Sukabumi bisa melewati jalanan ini.
Mau tau videonya, lihat saja yuk...
https://www.youtube.com/watch?v=cXe0TCHU3_w
EKA ZULKARAIN
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test