Trio Prancis Dominasi Trial Game Asphalt International Championship 2019
BOYOLALI, 16 Desember 2019 -- Rider-rider Indonesia masih harus belajar lebih banyak dan menambah jam terbang untuk bersaing di supermoto. Tiga rider internasional asal Perancis yaitu Germain Vincenot, Sylvain Bidart dan Maxime Lacour mendominasi di Trial Game Asphalt International Championship (TGAIC) 2019. Turun di kelas paling bergengsi yakni FFA 450 International, trio pembalap bule ini menjadi yang tercepat di Sirkuit Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (14/12) malam.
Suhu panas dan hujan yang dikawatirkan ketiga pembalap ini benar-benar terjadi. Alhasil, settingan motor dan ban harus diubah menyesuaikan kondisi trek yang basah dan licin. “Apa yang saya persiapkan sejak kemarin berubah jadi nol karena kondisi cuaca. Ini tantangan yang cukup sulit mengingat saya tidak punya banyak waktu untuk mengubah settingan motor,” ucap Germain jelang race.
Tak hanya tantangan cuaca, trio rider Perancis ini juga mewaspadai kecepatan rider-rider nasional yang sudah lebih dulu mengenal karakteristik Sirkuit Boyolali seperti Doni Tata, Farudilla Adam, Tommy Salim, Ivan Harry, Raffi G Tangka, Rian Hercules, Surya Narayana hingga Pedro Wunner.
Meski demikian pengalaman dan jam terbang menjadi sangat berharga. Pada sesi Moto 1, Germain menjadi yang tercepat dibayangi oleh Sylvain dan Lewish Cornish yang sudah terlibat dalam trial Game Asphalt sejak awal musim 2019.
Baca juga:
Hasil Kualifikasi Trial Game Asphalt International Championship 2019
Baca juga:
Juara Dunia Supermoto Tampil di Trial Game Asphalt International Championship 2019
Germain Vincenot yang menggunakan no 11 dan 2 kali juara nasional Prancis juga menunjukkan keperkasaannya pada Moto 2. Germain memimpin sejak awal race dan bersaing ketat dengan Sylvain. Kedigdayaan Germain di dua race tersebut membawanya menjuarai kelas FFA 450 International, disusul oleh Sylvain, Lewish Cornish dan Maxime Lacour. Satu-satunya rider nasional yang masuk posisi lima besar di kelas ini ialah Doni Tata dengan perolehan 29 poin di posisi ke lima.
“Saya senang bisa memenangi dua race dan meraih juara di tempat ini. Atmosfirnya luar biasa, baik dari sisi persaingan hingga dukungan para penonton. Terima kasih 76 Rider telah memberikan pengalaman balapan yang luar biasa ini,” tutur Germain usai juara.
Mario CSP selaku Perwakilan 76 Rider menuturkan hadirnya tiga rider internasional di seri terakhir ini merupakan upaya 76 Rider sebagai wadah komunitas ekstrim sport di Indonesia untuk meningkatkan sisi kompetitif balapan supermoto di Indonesia. Langkah menghadirkan rider internasional ini sudah dilakukan sejak tahun lalu pada seri final round di Sirkuit Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
“Meski kita lihat yang menjadi juara adalah rider–rider luar negeri, tapi dari balapan ini bisa memberikan banyak pelajaran bagi rider nasional terutama soal teknik dan skill sehingga ke depannya rider-rider nasional kita bisa semakin kompetitif dan membawa perkembangan yang signifikan bagi dunia supermoto di Tanah Air,” kata Mario.
Selain kelas FFA 450, Trial Game Asphalt juga menggelar 10 kelas lainnya termasuk 3 kelas unggulan FFA 250, 175 Open, dan 175 Non Pro.
RAJU FEBRIAN
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test