Transformasi Harley-Davidson Heritage Softail Classic dari Bangkok

Transformasi Harley-Davidson Heritage Softail Classic dari Bangkok
BANGKOK, Motovaganza.com – Bagi mereka yang tak terlalu mahfum, Harley-Davidson Heritage Softail Classic punya gambaran oldskul. Motor berbodi bongsor, dominan krom, saddlebag, aksesori berbahan kulit, sepatbor dan windshield besar. Dengan bobot 317 kg, ia memang diciptakan untuk perjalanan jarak jauh (touring). Jelas tidak cocok dengan jalanan kota yang padat, seperti Jakart atau Bangkok, Thailand. Namun di tangan builder Aoo Design Custom, ia berubah total dari motor turing menjadi bobber harian. Sang pemilik bernama Tuey Chuenprapar, pertama memiliki Harley-Davidson Heritage keluaran 2008 merasa kurang sreg. Ia beranggapan motornya aneh dan tidak cocok untuk dipakai harian. Kalau dibandingkan dengan motor kebanyakan, si Softail ini terlihat kuno, bongsor, dan berat. Susah diajak jalan-jalan di perkotaan. “Yang ada di pikiran saya, motor ini sangat old looking,” kata dia seperti dilansir bikeexif. Menurutnya, Bangkok adalah salah satu kota dengan tingkat kemacetan paling parah di dunia. “Dengan modelnya yang besar dan berat tentunya sulit berkendara keliling kota,” tambah dia. Akhirnya Tuey berkeinginan untuk merombak motornya jadi lebih ramah dengan jalanan Bangkok. Tercetus ide mengubah FLSTC (sebutan untuk Heritage Softail Classic) menjadi lebih kecil dan ringan. Inspirasinya datang saat ia melihat foto-foto Harley-Davidson WRTT yang dirilis pada 1941 dan dirancang untuk balapan ‘Class C’. Baca juga: Triumph Luncurkan Scrambler 1200 Edisi James Bond

Serba Kecil

Tuey mengawali menggambar sketsa yang ideal untuknya. Ia membuat semuanya serbaramping daripada ukuran asli. Tangki bensin dibuat jauh lebih kecil dari bawaan pabrik. Menurutnya itu sudah cukup untuk berkendara di sekitar kota. Sketsanya dibawa ke Aoo Design Custom, bengkel lokal yang sebelumnya pernah merakit motor-motor Triumph custom untuk Tuey. FLSTC miliknya digarap oleh dua builder penuh talenta bernama Karenaj dan Lik. Mereka pun mulai dengan melucuti seluruh part hingga hanya menyisakan mesin dan rangka. Semua indikator di bagian kokpit dicabut. Diganti dengan handlebar bergaya drag buatan pabrikan Jepang Neo Factory. Dipadukan dengan shock depan springer klasik berdesain 40an dan mampu menurunkan bagian depan motor sebanyak dua inci. Bagian belakangnya juga dibuat lebih rendah dengan menggunakan lowering kit dari Burly Brand. Baca juga: Viral Lelang Motor Listrik Jokowi, Seperti Apa Spesifikasi Gesits?

Velg dan Ban

Heritage Softail aslinya punya pelek depan dan belakang ukuran 16 inci. Untuk menunjang tampilan, maka roda depan diubah menjadi 19 inci kepunyaan HD Sportster. Penggunaan ban juga dibuat lebih besar 4.00 depan dan 5.00 belakang, supaya nuansa kustom bobber lebih terasa. Piringan rem dan kaliper juga tidak lupa diganti dari brand Performance Machine. Part foot control juga menggunakan Performance Machine. Pasalnya, dibuat lebih tinggi oleh builder sehingga posisi berbelok menjadi lebih baik. Bagian-bagian lain yang baru meliputi cover karburator baru, breather tube custom, dan valve cover aluminium dari Covingtons. Pipa knalpot yang simpel nan simetris dibuat sendiri dengan bahan stainless steel. Soal tempat duduk juga diracik ulang. Tuey memilih tipe memakai per agar lebih ringan. Tepat di belakangnya ada sepatbor kecil yang elegan model bobber. Agar tidak keluar dari konsep awal, lampu belakang dan sein dibuat minimalis. Kunci kontak terletak di antara kepala silinder karena tak ada tempat lagi di bagian kokpit. Baca juga: Royal Enfield Siapkan Scrambler Twin 650 cc

4 Bulan

Butuh waktu 4 bulan pengerjaan hingga jadi seperti saat ini. Yang terpenting sekarang Tuey punya Softail lebih ringan, kecil, dan menyenangkan untuk dipacu di kepadatan Bangkok. Sekarang ia hanya perlu menambahkan lampu depan agar legal dipakai di jalan raya. “Saya masih belum ketemu tipe (lampu) yang cocok. Tetapi Thailand saat ini ada curfew (jam malam), jadi tidak ada yang boleh keluar rumah pada jam-jam tertentu. Saya masih punya waktu untuk memilih,” kata Tuey. Bagaimana komentar Anda dengan tampilan barunya? Sumber dan Foto: Bikeexif Baca Juga: Kustom Harley-Davidson Heritage Softail Classic, dari Touring Jadi Bobber Harian ZENUAR YOGA | RAJU FEBRIAN

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Yamaha Indonesia Segarkan Opsi Warna Buat Gear 125
    Yamaha Indonesia Segarkan Opsi Warna Buat Gear 125
    Zenuar Yoga . 16 Mar, 2024
  • Yadea Bikin Program Khusus Ramadhan, Ada Potongan Hingga Rp2,4 juta
    Yadea Bikin Program Khusus Ramadhan, Ada Potongan Hingga Rp2,4 juta
    Zenuar Yoga . 15 Mar, 2024
  • Kolaborasi KTM x Brabus Masih Berlanjut, Siap Lahirkan 1400 R Tahun Depan
    Kolaborasi KTM x Brabus Masih Berlanjut, Siap Lahirkan 1400 R Tahun Depan
    Zenuar Yoga . 14 Mar, 2024
  • Promo Ramadan, Diler Motor Honda Ini Kasih Diskon hingga Rp5 Jutaan
    Promo Ramadan, Diler Motor Honda Ini Kasih Diskon hingga Rp5 Jutaan
    Anjar Leksana . 14 Mar, 2024
  • KTM 1390 Super Duke R Evo Masuk Kategori Hyper Naked Bike
    KTM 1390 Super Duke R Evo Masuk Kategori Hyper Naked Bike
    Zenuar Yoga . 14 Mar, 2024
  • Mau Lebaran Pakai Motor Baru? Ini Pilihannya dengan Banderol Murah
    Mau Lebaran Pakai Motor Baru? Ini Pilihannya dengan Banderol Murah
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan, Ini Pilihannya
    Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan, Ini Pilihannya
    Zenuar Yoga . 14 Mar, 2024
  • Rivalitas Tiga Skutik Baru Pabrikan Jepang, Mana Paling Layak Buat Harian?
    Rivalitas Tiga Skutik Baru Pabrikan Jepang, Mana Paling Layak Buat Harian?
    Zenuar Yoga . 12 Feb, 2024
  • Yamaha Lexi Naik Kelas! Simak Alasan untuk Membelinya
    Yamaha Lexi Naik Kelas! Simak Alasan untuk Membelinya
    Zenuar Yoga . 02 Feb, 2024
  • Pilihan Skutik Maxi Yamaha 155, Mana Paling Layak Dipakai Harian?
    Pilihan Skutik Maxi Yamaha 155, Mana Paling Layak Dipakai Harian?
    Zenuar Yoga . 22 Jan, 2024
  • Ini Hal Wajib yang Dilakukan Ketika Touring Berkelompok
    Ini Hal Wajib yang Dilakukan Ketika Touring Berkelompok
    Zenuar Yoga . 07 Sep, 2023
  • Tips Biar Sepeda Motor Jadi Kinclong Tampak Seperti Baru
    Tips Biar Sepeda Motor Jadi Kinclong Tampak Seperti Baru
    Zenuar Yoga . 28 Agu, 2023
  • Cara Berselancar di Atas Padang Pasir dan Gunung Bromo Bersama Yamaha WR 155 R
    Cara Berselancar di Atas Padang Pasir dan Gunung Bromo Bersama Yamaha WR 155 R
    Anjar Leksana . 21 Agu, 2023
  • Main Motor Trail Offroad, Perhatikan Riding Gear yang Sesuai
    Main Motor Trail Offroad, Perhatikan Riding Gear yang Sesuai
    Zenuar Yoga . 08 Agu, 2023
  • Mau Coba Terabasan? Pahami Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail
    Mau Coba Terabasan? Pahami Teknik Aman dan Nyaman Naik Motor Trail
    Zenuar Yoga . 07 Agu, 2023
  • Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Setyo Adi Nugroho . 08 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    Bangkit Jaya Putra . 07 Feb, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    Setyo Adi Nugroho . 04 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    Anindiyo Pradhono . 01 Feb, 2024
  • Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Zenuar Yoga . 27 Okt, 2023