Test Ride: Triumph Daytona 675R ABS
JAKARTA, 21 Juli 2015 – Jelang lebaran tahun ini ada yang istimewa. Motovaganza mendapat kesempatan menjajal salah satu supersport milik Triumph, Daytona 675R ABS. Yap, inilah salah satu motor berkarakter sporty, ganas, dan bertenaga milik Triumph.
Saat pihak Triumph Motorcyles Indonesia, APM merek Triumph di Indonesia, membawa motor ini ke kantor kami di bilangan Patal Senayan, Jakarta Selatan, beragam komentar muncul dari rekan-rekan di kantor. “Keren”, “Mantap”, “Sporty”, “Balap banget”. Kesimpulannya; ”This bike for competition use only”.
Rasanya kesimpulan ini tidak berlebihan. Karakter motor sirkuit memang sangat kental terlihat pada Daytona 675R ABS ini. Bentuk yang menunduk dengan Ground-Floor yang rendah, bagian buritan belakang yang meruncing serta penggunaan jenis bahan fairing dan spakbor depan dan belakang sudah menggunakan karbon kevlar.
Tampilan sport-nya makin kental dengan stang model menunduk dan kaliper Brembo dual disk pada bagian depan dan belakang single disk serta balutan ban dengan profil standart sirkuit dengan karakter soft-compound dan kaki-kaki yang besar dan kuat dari Ohlins yang dapat di sett-up sesuai dengan bobot rider atau kenyamanan saat riding.
Saat pertama kali mencoba menyalakan mesin, dalam keadaan standart samping turun, mesin tidak mau menyala. Dalam kondisi seperti ini, Anda harus lebih dulu menarik tuas kopling, ini ditujukan untuk keamanan karena standart samping yang belum dinaikkan. Istilahnya Safe Engine Cut-Off. Untuk menyalakan mesin, yang dibantu dengan cara electric, handle gas tidak perlu dibuka sama sekali, karena jarum RPM saat pertama mesin menyala sudah di angka 2x1000rpm.
Dengan tinggi tempat duduk 830mm, rasanya cukup pas untuk ukuran tubuh rata-rata orang Indonesia.
Suara mesin sangat kental dengan aroma racing. Suara dari magnet dan beberapa bearing sangat nyaring berbunyi. Namun pada bukaan RPM di atas 4x1000rpm suara knalpot mulai dominan keluar. Kami sempat mencoba beberapa putaran di depan kantor. Namun karena hari sudah larut kami sepakat untuk mengujinya esok hari.
Rasanya tak sabar mencoba motor berbanderol Rp 395 juta (off the road) ini.
Hari berikutnya, rasa penasaran kami akhirnya terbayar. Setelah memanaskan mesin, kami membawa Triumph Daytona 675R ABS ini keluar kawasan Senayan. Riding santai dengan bukaan rpm yang tidak terlalu besar dengan kecepatan rata-rata 30-40 km/jam. Tenaga besar dari mesin 675cc belum terlalu kami rasakan.
Test kemampuan pengereman pun kami lakukan sederhana dengan kecepatan rata-rata seperti itu. Sedikit handling ke kanan maupun ke kiri untuk merasakan riding position yang benar. Maklum, posisi yang pas dan nyaman sangat diperlukan. Posisinya yang sedikit menunduk, plus tanki bahan bakar yang besar, membuat kami harus sedikit beradaptasi. Mencari posisi enak juga diperlukan karena saat Anda menaikan rpm lebih tinggi Anda tidak kaget dengan tenaga yang sangat responsif. Setelah 10 menit, kamipun mulai memberanikan diri untuk meningkatkan kecepatan.
Triumph Daytona 675R ABS ini memiliki kemampuan berlari yang luar biasa jika dibandingkan dengan motor berkapasitas mesin yang sama. Klaim pabrikan asal Inggris itu menyebutkan Daytona 675R ABS mampu berlari dari 0-100 km/jam hanya membutuhkan waktu sekitar 3 detik.
Jika melihat ke bagian mesin Triumph Daytona 675R ABS ini menggunakan mesin Liquid-cooled, 12 valve, DOHC, in-line 3-cylinder berkapasitas 675 cc. Mesin ini menghasilkan tenaga 128 bhp. Tenaga yang cukup besar untuk menghadapi jalanan Jakarta yang macet. Sedikit “menarik” handel gas, tarikan tenaga langsung terasa. Kami sempat mencoba melaju di Jalan Antasari, Jakarta Selatan, kondisi yang lengang setelah buka puasa memberikan kami kesempatan memacu sedikit kencang. Catatan speedometer sempat menunjukkan angka 145 km/jam. Mantap…
Dimensi bodi yang cukup ramping membuat Triumph Daytona 675R ABS ini cocok diajak selap-selip jalan macet Jakarta. Kesulitannya barangkali, seperti pada umumnya motor ber-fairing penuh ruang, gerak stang motor hanya tersedia sedikit. Selain itu, lampu sein bagian depan dan spion yang lebih lebar dari stang membuat sedikit sulit bermanuver di sela-sela kendaraan. Satu lagi, saat memarkirkan motor ini harus bolak-balik maju dan mundur untuk memarkirnya.
Selama dua hari menguji, kesimpulan kami Triumph Daytona 675R ABS adalah motor dengan spesifikasi balap sirkuit yang sangat responsif, agresif, tanpa ada pengurangan sedikitpun baik dari sisi tampilan, penggunaan bahan baku, hingga ke sektor mesin. Meski demikian, Triumph Daytona 675R ABS dapat dikendarai untuk harian karena bobotnya yang ringan serta dimensi bodi yang menunjang dalam penggunaan harian.
Well, “You Got What You See”
ANDHIKA KRESNA
Berita Terkait:
Triumph Daytona 675R ABS
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test