TEST RIDE: Royal Enfield Classic Battle 500, Si Phenomenal Performance Bergaya Militer

TEST RIDE: Royal Enfield Classic Battle 500, Si Phenomenal Performance Bergaya Militer
JAKARTA, 1 Maret 2017 - Genap satu tahun kehadirannya di Indonesia, Royal Enfield menjadi motor yang diminati pecinta motor beraliran klasik. Ini terbukti dengan diterimanya berbagai model yang diboyong PT Distributor Motor Indonesia (DMI) selaku distributor dan pemegang merek Royal Enfield di Indonesia. Royal Enfield termasuk unik. Meski sudah lebih dari 100 tahun memproduksi motor, Royal Enfield masih tetap mempertahankan bentuk dan penampilan motor yang memiliki tampilan layaknya motor perang era tahun 1950-an. Motovaganza mendapatkan kesempatan untuk menguji dua kakak adik; Royal Enfield Classic Battle 500 dan Classic Battle 350 beberapa waktu lalu. Keduanya kami uji menjelajahi daerah pegunungan di kawasan Sentul, Jawa Barat. Keduanya mengusung mesin satu silinder dengan kubikasi besar. Kami mengambil kedua motor di kawasan Pejaten, lokasi dimana dealer motor asal India ini diperjualbelikan. Melihat penampilannya, motor ini terlihat kental dengan aura classic dengan laburan cat hijau matte persis dengan warna kendaraan militer. Sementara untuk varian Classic 350, motor ini menggunakan warna lebih elegan berkat kelir white sand, glossy. Meski warnanya tetap mengingatkan kita pada serdadu militer gurun pasir. Khusus untuk Royal Enfield Classic Battle 500 – Battle Green, motor ini tampil dengan penggunaan satu kursi pengendara alias single seater.  Saat menaiki Royal Enfield Classic Battle 500, kami dimanjakan dengan dimensi motor yang sangat tidak intimidatif baik dari desain tangki yang membulat dan tidak terlalu besar, tinggi kursi pengendara yang sangat pas untuk ukuran orang Indonesia, serta lembutnya kursi pengendara berbahan kulit dengan dual spring di bawahnya. Royal Enfield Classic Battle 500 memiliki dimensi dengan panjang 2.160 mm dengan lebar 800 mm serta tinggi 1.050 mm. Walau memiliki penampilan sederhana, motor ini memiliki berat kosong sekitar 190 kg (dengan 90% Bahan Bakar & Oli). Royal Enfield Classic Battle 500 dilengkapi dengan mesin 500cc yang kuat dengan injeksi bahan bakar. Secara teknis, mesin yang diusung masih terbilang sangat sederhana yaitu bertipe satu Silinder 4 tak dengan ukuran Bore x Stroke sebesar 84 mm x 90 mm serta dengan rasio kompresi yang mencapai 8.5:1. Kami memulai perjalanan sekitar kawasan Kemang dengan kondisi jalan yang padat dan sekitarnya. Selepas mengantri di padatnya lalu lintas, kami langsung tancap gas dengan bukaan rpm sekitar 3000 rpm di posisi gigi satu. Nafasnya cukup panjang dengan hentakan awalnya yang terbilang besar. Sayangnya mesin terasa begitu bergetar dan seakan mesin tidak mau diajak “kebut-kebutan”. Sesuai dengan penampilannya, motor ini lebih asik diajak “easy riding” atau jalan-jalan santai dan tidak terburu-buru. Di sektor mesin dan kemampuan berkendara Royal Enfield Classic Battle 500 ini memang tidak diciptakan sebagai motor besar dengan akselerasi. Jujur saja, secara akselerasi motor ini terbilang sangat “boyo” namun, disisi lain, dengan daya maksimal yang mencapai 27.2 bhp @ 5.250 rpm serta torsi maksimal yang mencapai 41.3 Nm pada  @4000 rpm membuat jalan tanjakan begitu mudah untuk dilalui dengan motor ini. Hal ini dapat kami buktikan sendiri saat motor harus melalui jalanan menanjak di kawasan Gunung Pancar, Sentul. Kami menguji dengan bukaan gas sedang dengan posisi gigi dua dan tiga. Tenaganya besar dan motor pun mampu menanjak jalan perbukitan yang ekstrim dengan kontur jalan bebatuan tanpa mengalami masalah apapun. Sayangnya, Royal Enfield Classic Battle menggunakan ban yang sangat licin untuk model standar pabrik. Demi kenyaman, kami menyarankan untuk menganti ban motor bawaan yang menggunakan ban merek MRF buatan India. Tidak hanya pada jalan bebatuan yang basah dan sedikit berlumut, di jalan aspal ban ini juga terbilang licin. Beberapa kali kami mengalami slip saat melakukan pengereman yang terbilang ekstrim. Kenyamanan lain ada pada penggunaan velg berbahan allumunium alloy dengan ukuran 19 inchi lengkap bersama balutan ban 90/90, sedangkan pada bagian belakangnya menggunakan velg 18 inch plus ban 110/80, dimana keduanya merupakan ban tubeless, semakin menambah rasa nyaman berkendara. Selain itu dual spring dibawah kursi pengendara juga menciptakan “sensasi” berkendara yang unik dan sangat nyaman. Sayang, peredam suara yang secara estetis dirancang sesuai dengan penampilan tahun 1950-an membuat motor tidak berkerakter saat berjalan. Hal ini terkait dengan regulasi pemerintah yang tidak membolehkan knalpot bersuara bising. Namun, bagi anda yang menginginkan suara khas motor Inggris, Royal Enfield juga menyediakan part khusus sebagai aksesori opsi tambahan dan tidak termasuk dalam paket penjualan. Motor ini pun terbilang irit, pasalnya perjalanan kami yang menghabiskan jarak sekitar 100 kilometer dengan kapasitas bahan bakar 14.5 Liter ini hanya menghabiskan sekitar 80 persen dari bensin yang sudah terisi penuh saat memulai perjalanan. Kesimpulannya, motor ini ditujukan bagi anda yang menginginkan tenaga besar, bahan bakar yang irit, reliabilitas dan gaya klasik yang sederhana dan penuh sensasi. Khusus Royal Enfield Classic Battle 500 pun sangat menarik perhatian dari pengendara lainnya karena warna dan bentuknya yang sangat klasik. Irama knalpot yang khas juga menjadi nilai tersendiri bagi Anda yang ingin bernostalgia. Royal Enfield Classic Battle 500 dibanderol PT Distributor Motor Indonesia dengan harga sekitar Rp. 89.600.000 On The Road Jakarta. Sedangkan sang adik Classic Battle 350 dijual Rp. 72.900.000. ANDHIKA KRESNA  

Baca Semua

Artikel Unggulan

Artikel yang direkomendasikan untuk anda

Baca Semua

Motor Unggulan

  • Yang Akan Datang

Artikel Motor dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test
  • Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Bangkitkan Nilai Sejarah Balap, Yamaha Rilis XSR900 GP
    Anjar Leksana . Hari ini
  • Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Ducati Indonesia Gelar Program Check-Up Gratis dan Diskon 70 persen Suku Cadang
    Zenuar Yoga . Hari ini
  • Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Michelin Indonesia Gelar Safety Riding Class untuk Pengendara Perempuan
    Anindiyo Pradhono . Hari ini
  • Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Honda Giorno+ 2024 Special Edition Bercorak Donald Duck
    Anjar Leksana . 22 Apr, 2024
  • Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Aprilia SR-GT 200 Replica, Jadi Teman Liburan Asyik Berkat Ragam Keunggulannya
    Bangkit Jaya Putra . 21 Apr, 2024
  • Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Update Motor Sport Yamaha 150 cc Pasca Lebaran 2024, Termurah Rp20 jutaan
    Zenuar Yoga . 22 Apr, 2024
  • Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Setelah Lebaran 2024 Mau Cari Skutik 125 cc Seharga Rp20 jutaan? Ini Pilihannya
    Zenuar Yoga . 19 Apr, 2024
  • Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Pilihan Skutik Maxi dan Classy Yamaha Pascalebaran 2024
    Zenuar Yoga . 18 Apr, 2024
  • Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Suka Jadi Perhatian? Ini Motor Ikonik Honda yang Layak Dipilih
    Zenuar Yoga . 15 Apr, 2024
  • Punya Bagasi Luas, Deretan Skutik Ini Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik
    Punya Bagasi Luas, Deretan Skutik Ini Bisa Jadi Pilihan Buat Mudik
    Zenuar Yoga . 26 Mar, 2024
  • Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Agar Tetap Optimal, Lakukan Hal Ini Setelah Motor Dipakai Mudik
    Zenuar Yoga . 16 Apr, 2024
  • Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Supaya Vespa Matic Anda Tetap Bugar saat Ditinggal Mudik, Lakukan Ini
    Zenuar Yoga . 08 Apr, 2024
  • Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Cara Mudah Merawat Sistem Pengereman Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 27 Mar, 2024
  • Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Perhatikan Hal ini Sebelum Mudik Menggunakan Sepeda Motor
    Zenuar Yoga . 21 Mar, 2024
  • Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Biar Aman dan Nyaman di Jalan, Ini Tips Berkendara saat Berpuasa
    Zenuar Yoga . 20 Mar, 2024
  • Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Test Ride Suzuki V-Strom 250SX: Jajal Kapabilitas Motor Tualang di Lintasan Off-Road!
    Setyo Adi Nugroho . 08 Mar, 2024
  • First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    First Ride Yamaha Lexi LX 155: Lincah, Irit dan Fungsional Jadi Satu
    Bangkit Jaya Putra . 07 Feb, 2024
  • First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    First Ride Honda Stylo 160: Desain Retro Tapi Ada Rasa yang Sama
    Setyo Adi Nugroho . 04 Feb, 2024
  • First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    First Ride Suzuki Burgman Street 125EX: Desain Nyentrik, Handling Pas
    Anindiyo Pradhono . 01 Feb, 2024
  • Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Test Ride Harley-Davidson Pan America 1250 Special: Sang Penantang Baru di Segmen Tualang
    Zenuar Yoga . 27 Okt, 2023