Test Ride: Ngabubu-Ride Bareng BMW S1000XR 2016
JAKARTA, 23 Juni 2016 – Motor BMW yang satu ini cukup unik. Jika di segmen roda empat ada tipe crossover, maka BMW S1000XR adalah sepeda motor hasil persilangan antara kekuatan milik enduro dan kenyamanan a la sports bike. Jika melihat sekilas saja, penampilan motor asal Jerman ini memang terlihat seperti motor bergenre Adventure. Namun, jika kita mendekat dan memperhatikan lebih detail, ada juga DNA sport pada motor ini.
Penggunaan kaki-kaki motor ini terlihat kecil dengan velg berukuran 17 inci di kedua rodanya. Sedangkan ban yang digunakan berukuran 120/70 (depan) dan 190/55 (belakang). Badan bongsornya ditopang oleh suspensi Upside-Down kekar di bagian depan. Ini yang membuat S1000XR terlihat tinggi dan sangar.
Motovaganza cukup beruntung bisa menjajal motor lansiran tahun 2016 ini. Joknya yang lebar dan empuk agak berbeda dengan jok R1200GS yang sebelumnya juga sempat kami coba. (Baca: Test Ride: BMW R1200GS)
Sayangnya, BMW S1000XR tidak dibekali dengan kunci magnetic keyless layaknya R1200GS. Motor berwarna merah (Red-Candytone) kombinasi Hitam ini memiliki bobot 228 kg, sedikit lebih berat dibandingkan R1200GS yang hanya 203 kg. Begitu pula dengan ketinggian joknya. S1000XR memiliki ketinggian 840 mm sementara R12000GS hanya 820 mm.
Sore sekitar pukul 16.00 WIB memang cukup pas untuk menjajal motor di jalanan Jakarta. Meski tengah berpuasa, jalanan dari markas BMW Motorrad Indonesia di kawasan Blok M menuju kantor kami di Patal Senayan belum terlalu ramai. Saya masih bisa beberapa kali memuntir gas cukup dalam dan melaju di atas 100 km/jam.
BMW S1000XR menggunakan mesin berkubikasi 999cc, 4 silinder segaris, dengan output tenaga 160 hp dan torsi 120 Nm. Melihat bodi jangkungnya, motor ini terbilang cukup responsif. Untuk mencapai kecepatan di atas 100 km/jam bisa didapatkan dalam waktu yang cukup singkat. Mantab!
BMW Motorrad menyematkan beragam fitur pada motor ini. Selain sudah dibekali riding mode (Dynamic, Road dan Rain), kekenyalan kaki-kaki besar alias suspensinya terbilang canggih karena dapat di-setting secara elektronik melalui fitur D-ESA (Dynamic - Electronic Suspension Assist). Kedua fitur ini sangat mudah dioperasikan, hanya dengan jempol kiri pada handle bar sebelah kiri. Sementara, pengontrolan mode berkendara (riding mode) terletak di sebelah kanan di bagian handle gas (thortle). Untuk keamanan dan kenyamanan berkendara, S1000XR juga sudah dipersenjatai fitur-fitur canggih seperti DTC - Dynamic Traction Control, ABS Pro, Gear Shift Assist Pro, GPS preparation, serta Heated grips.
Saat berputar di dekat stasiun Palmerah, saya sedikit keder karena harus menghadapi jalanan macet lantaran banyak angkot yang ngetem. Bobot yang berat memang membuat saya sedikit kesulitan bermanuver pada kecepatan rendah. Tapi saat mulai melaju, motor ini sangat mudah dikendalikan.
Hanya sayangnya, perjalanan kami sangat singkat karena sebentar lagi harus berbuka puasa. Motor ini sangat cocok untuk penggemar touring atau berkendara jarak menengah hingga jauh. Meski terbilang besar, jangkung, dan berbobot cukup berat, BMW S1000XR sangat mudah dikendalikan.
Nah, karena karakter mesin yang sangat responsif, ada baiknya Anda "membesut" BMW Motorrad S1000XR ini saat jalanan lurus. Posisi riding sedikit menunduk dan menekan setang ke bagian bawah. Hal ini diperlukan agar jika terjadi wheelie Anda sudah lebih siap dibandingkan saat posisi badan normal.
Motor BMW S1000XR masuk secara resmi ke Indonesia melalui pintu PT Maxindo Moto Nusantara selaku distributor resmi motor BMW Motorrad di tanah air. Saat ini, S1000XR dibanderol dengan harga Rp 626 juta Off the Road.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test