Skutik Kian Geser Motor Bebek

JAKARTA, 9 September 2015 – Trend motor jenis skutik terus meroket di tanah air. Motor jenis ini menggerus segmen bebek yang sebelumnya menjadi idola. Apakah ini berarti motor bebek bakal hilang? Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sepanjang Januari-Juni 2015 total penjualan sepeda motor mencapai 3.174.162 unit. Angka ini turun 24,4 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu, yakni 4.202.206 unit. Walaupun menurun, beberapa model motor mengalami peningkatan penjualan. Dari data AISI terlihat jika 75,9 persen didapatkan dari penjualan motor dengan jenis skutik. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat baru 67,6 persen. Bebek yang sempat mendominasi pasar tanah kini harus menipis porsi penjualannya terhadap pasar nasional. Dalam enam bulan pertama tahun ini, hanya mencakup 13,3 persen, turun dari tahun sebelumnya 18,5 persen. Sedangkan model sport juga mengalami penurunan. Dari 13,7 persen tahun lalu, menjadi 10,7 persen sejauh ini. Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), Ahmad Muhibbuddin mengatakan Honda tetap optimistis dengan segmen bebek. Honda memiliki model Blade 125 FI, New Revo FI, New Supra X 125 FI, dan Supra X 125 Helm in PGM-FI. “Honda terkenal dengan motor bebeknya, dimana soal ke iriitan semua motor Honda sudah menggunakan sistem pengapian PGM-FI, beda dengan skutik yang mengandalkan eSP,” kata Muhib kepada Motovaganza. Honda memang menjadi market leader baik untuk motor bebek maupun skutik. Hal yang sama dilontarkan Yamaha yang baru saja meluncurkan Vega Force. "Karena motor ini punya segmen khusus yang terus ada. Pasarnya ada dan menarik," kata Direktur Sales Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Sutarya. Walau ia mengakui pasar skutik memang sedang mendominasi sekitar 60 hingga 70 persen. ANDHIKA KRESNA