Siap Dipasarkan, Berapa Harga Skutik Lincah Pesaing Gesits?

TANGERANG, 31 Januari 2019 - Skutik bernama Lincah dari Lincah Group akhirnya diperkenalkan kepada para awak media dan industri otomotif, Rabu (30/1/2019). Perkenalan ini pada saat MASKEEI (Masyarakat Konservasi dan Efisiensi Energi Indonesia) menggelar diskusi kendaraan listrik di Indonesia. Motor listrik berbentuk skuter ini nantinya akan didukung oleh dua buah baterai sebagai pemasok tenaga utamanya. Baterai tersebut menghasilkan tenaga 2 kwh yang membuat motor listrik ini dapat melesat hingga 70 km/jam. Terbilang cukup cepat bagi sebuah motor listrik. Kemampuan ini setara dengan motor berkapasitas 100 cc, namun konsumsi energi hanya 30 persennya dari konsumsi energi mesin bensin. Sedangkan untuk mengisi ulang baterai diperlukan waktu tiga hingga empat jam. Diharapkan nantinya, motor listrik ini bisa memenuhi kandungan lokalnya hingga 60%, bahan-bahan dengan kandungan lokal tersebut di antaranya berupa motor listrik, baterai, kontroller, dan desain. Motor yang akan dipamerkan pada ajang IIMS, pada 25 April – 5 Mei 2019 mendatang. Tanpa sengaja harga motor yang setara dengan mesin 110cc ini terdengar oleh telinga Motovaganza. Motor tersebut diperkirakan akan dijual antara Rp 18-20 juta. Harga tersebut dianggap masih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. "Ya mungkin kisaran harga yang masih terjangkau lah buat ojek online, mungkin sekitar 18 jutaan. Tapi itu belum pasti loh,” ujar Kristian Setikno selaku Business Developmet Lincah Group saat press confrence berasama MASKEEI, Rabu (30/1/2019). Menurutnya, saat ini pihak Lincah masih terus mencari angka yang pas untuk motor listrik ini. Diperkirakan, motor Lincah ini akan siap dipasarkan pada akhir April mendatang. Anda bisa juga hadir ke ajang IIMS pada April 2019 untuk lebih dekat dengan Lincah. Kehadirannya akan menjadi pesaing motor listrik buatan negeri yang sudah diperkenalkan sebelumnya, yaitu Gesits, garapan Garansindo atau Viar Q1 yang sudah beberapa kali dipajang di pameran otomotif. VALDO PRAHARA