Penggunaan Virtual Board MotoGP Timbulkan Pertentangan
TOKYO, 15 Oktober 2016 - Walau menimbulkan pro dan kontra mengenai adanya penggunaan virtual board di panel motor balap motoGP nempaknya masih akan terus berlanjut.
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, yang sebelumnya dikabarkan sebagai rider pertama yang akan menggunakan peranti elektronik baru ini akhirnya gagal meraih hasil terbaik saat balapan di MotoGP Jerman 2016 beberapa waktu lalu. Akibatnya The Doctor pun merasa kesulitan dengan adanya penambahan peranti tersebut. Tidak hanya Rossi, beberapa pembalap juga menentang penggunaan virtual board tersebut. (Baca: Virtual Board MotoGP Tetap Akan Digunakan Usai GP Aragon)
Walau banyak pertentangan, bagi dunia motoGP ini merupakan langkah maju untuk memberikan kemudahan kepada pembalap tentang semua informasi penting yang bisa mereka dapatkan. Rencananya, pengujiannya bakal mulai dilakukan pada sesi tes akhir musim MotoGP 2016.
“Kami tidak akan mengaplikasikannya saat musim balap 2016 masih berlangsung seperti saat ini karena ini merupakan proyek sesi tes musim dingin. Kami ingin memastikan bahwa ini bakal membawa imbas positif di ajang balap MotoGP,” ujar Mike Webb, Direktur Balap MotoGP.
Dan teknologi ini sebenarnya sudah disepakati oleh semua pihak yang terkait. International Roadracing Teams Association (IRTA) pun sudah menunggu tim-tim balap di MotoGP untuk mendata apa saja pesan yang umumnya disampaikan nantinya. Tujuan penggunaan alat ini diharapkan semua pembalap mudah memahaminya dan tidak bingung jika ada perintah yang tertulis di sana.
Webb menilai bahwa teknologi ini jika diteropong lebih jauh, memiliki arti yang cukup besar. Sehingga bisa jadi tonggak pengembangan balap motor dunia ini menjadi lebih baik.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test