MotoGP Inggris Batal Ternyata Ini Alasan Sebenarnya
SILVERSTONE, 28 Agustus 2018 -- Sirkuit Silverstone, identik dengan trek bergelombang yang meskipun berbahaya, namun selalu dipakai untuk menggelar MotoGP. Pengaspalan ulang kemudian dilakukan guna meminimalisir dampak negatif dari permukaan aspal yang 'bumpy'. Itikad baik ini selain menghaluskan permukaan aspal juga untuk menghilangkan genangan air berlebihan di atas lintasan.
Akan tetapi semuanya tidak berjalan lancar. Pengaspalan ulang Silverstone yang pertama kali dilakukan sejak 1996 itu justru tidak memperbaiki keadaan. Pasalnya, aspal baru justru terlalu berbahaya dalam kondisi hujan, dan menyebabkan genangan air di beberapa tempat.
Hasilnya, bisa ditebak. Ketika rangkaian MotoGP mulai dihelat pada hari Jumat, beberapa pembalap kembali mengeluh karena aspal masih tidak rata dan gundukan masih tetap mengganggu. Keadaan semakin memburuk ketika hujan mulai turun sejak FP4 pada hari Sabtu. Genangan air di Stowe, membuat beberapa pembalap jatuh termasuk Tito Rabat yang menderita patah kaki.
"Ya, itu adalah hasil langsung dari permukaan lintasan," kata Mike Webb, Direktur Balapan MotoGP. "Kami berpengalaman menjalankan balapan di sini selama bertahun tahun, termasuk dalam keadaan hujan/basah dan tidak pernah ada masalah berarti. Tahun ini, untuk pertama kalinya kami melihat begitu banyak air yang menggenang di tempat-tempat penting di lintasan,” imbuhnya.
Mike Webb juga menyebut mereka telah melakukan upaya maksimal untuk tetap menggelar MotoGP, namun keselamatan pembalap adalah prioritas. Karena hujan lebat terus turun dan penundaan balapan juga sudah dilakukan akhirnya, pihak penyelenggara terpaksa membatalkan balapan di Silverstone.
REZA ERLANGGA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test