Ini Scrambler Retro Milik Suzuki, VanVan200

TOKYO, 30 September 2016 – Tren motor dengan genre motor dual purpose atau sering disebut dengan Scrambler nampaknya juga diminati oleh pabrikan motor asal Jepang, Suzuki. Ini merupakan motor milik Suzuki yang sangat popular di tahun 1970-an. Suzuki menamakan motor tersebut dengan julukan Suzuki VanVan. Kali ini motor dengan tampilan ban belakang gambot tersebut memiliki mesin yang tidak lagi kecil. Awal perkenalan motor ini dimulai pada tahun 1972 dengan mesin 123 cc. Kesuksesannya menjadikan Suzuki terus memproduksi hingga 10 tahun kemudian. Sayangnya, di tahun 1982 hingga 2003 motor ini tidak lagi diproduksi pabrikan asal Jepang tersebut hingga awal tahun 2000-an. Di tahun 2003, Suzuki kembali memproduksi motor ini dengan mesin 4-tak berkapasitas 125cc dan terus mengembangkannya dengan mesin 199 cc hingga saat ini. Mesin yang digunakan satu silinder berkapasitas 199cc berpendingin udara dengan sistem pencapuran bahan bakar injeksi. Mesin ini dipadukan dengan tranmisi 5-kecepatan generasi baru. Yang manjadikan ciri Scrambler pada varian VanVan 200 adalah letak pipa gas buang yang diposisikan tinggi dan besar kemudian desain tangki dan jok yang mengusung model retro dengan bentuk stang yang cukup tinggi. Menariknya, ketinggian jok Suzuki VanVan 200 ini sangat ramah yang berukuran 30,3 inci. Untuk sektor kaki-kaki, Suzuki VanVan menggunakan suspensi teleskopik berukuran 33mm dibagian depan dan suspensi tipe monosok yang bisa disetel tingkat kekerasannydibagian belakangnya. Di sektor lain, velg berukuran 18 inci dengan ban 130/80 untuk bagian depan, sementara di bagian belakang menggunakan velg berukuran 15 inci yang dibalut karet bundar berukuran 180/80. Walau di bagian depan Suzuki VanVan sudah dilengkapi rem cakram dengan kaliper 2-piston sayangnya, di bagian belakang masih menggunakan rem tromol. Suzuki VanVan 200 Model 2017 ditawarkan dengan 2 pilihan warna yaitu, Metallic Triton Blue dan Metallic Matte Fibroin Gray. Suzuki VanVan 200 model 2017 dijual di Amerika Serikat dengan banderol 4.599 dollar AS. Jika, kurs 1 dollar AS sama dengan Rp 13.080 maka motor ini terbilang murah atau setara Rp 60 jutaan untuk motor yang memiliki sejarah panjang ini. ANDHIKA KRESNA