Ini Alasan Royal Enfield Hidupkan Lagi Redditch Edition
JAKARTA, 1 Mei 2017 – Royal Enfield memperkenalkan Royal Enfield Classic 350 Reddict Edition di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang dilangsungkan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta. Motor bergaya jadul ini ternyata punya sejarah panjang.
Royal Enfield Classic model “J2” diperkenalkan pertama kalu pada tahun 2008 lalu. Dilansirnya motor ini merupakan suatu penghargaan tersendiri bagi tampilan motor pasca Perang Dunia ke-II. Tampilan klasiknya memang membuat motor ini seperti motor-motor khas era tahun 1950-an. Namun jangan salah, jantung pacunya tidak berarti menggunakan teknologi jadul. Royal Enfield membenamkan teknologi twin spark untuk pembakaran yang sempurna guna efisiensi bahan bakar.
Royal Enfield memperkenalkan Redditch Edition Classic 350 dengan perpaduan warna yang terinspirasi dari produksi tahun 1950. Penyematan logo monogram Royal Enfield Redditch yang pertama kali digunakan pada tahun 1939 pada prototype 125cc dengan mesin 2 tak mereka menyebutnya “Royal Baby” ternyata bukan tanpa alasan.
Baca juga: Royal Enfield Classic 350 Redditch Edition Hadir di IIMS 2017
Historisnya Redditch adalah tempat di Produksinya sang kuda besi, sebuah kota yang letaknya tak jauh dari kota Birmingham. Pada masa pasca Perang Dunia ke II Royal Enfield gagal memproduksi The Royal Baby untuk kalangan umum. Namun angkatan bersenjata Inggris mengadopsinya untuk tentara khususnya untuk pasukan terjun payung yang kemudian dijuluki “The Flying Flea”.
Ya, meskipun Royal Enfield Redditch Edition kini diproduksi di India namun “darah” motor Inggris di motor ini tak bisa kita pungkiri. Berikut foto-toto nya.
SYAIFUL ACHMAD
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test