Freddy Soemitro Jelajahi Indonesia-Timor Leste dengan Royal Enfield Classic 500 (2)
JAKARTA, 1 Agustus 2017 – Setelah menjelajahi pulau Jawa, Freddy Sumitro sampai di Pulau Dewata Bali. Sosok senior yang menjadi salah satu pendiri dari HOG Jakarta Chapter, pencetus Women on Wheels Indonesia dan penggerak Bintaro Bikers Community ini menjelahi Indonesia hingga Timor Leste. Inilah cerita pejalanan Ride into the Sunrise bagian kedua.
Selama 2 hari ia menjelajahi Pulau Dewata, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota Mataram, Lombok. Perjalanan dari Denpasar ke Mataram kami tempuh selama kurang lebih 4 jam. Rasa pegal mulai terasa, namun kelelahan kami terbayar oleh kehangatan Lombok dengan atmosfir alam yang hijau.
Di Pulau Seribu Masjid ini, kami diundang oleh Komunitas Royal Enfield yang akrab dikenal dengan “The Green Team” untuk menghabiskan malam bersama. Obrolan seputar kegiatan komunitas motor di sekitar Bali dan Lombok menjadi agenda utama pertemuan kami malam itu dengan alunan musik yang diakhiri dengan makan malam bersama.
Seusai Lombok, kami melanjutkan perjalanan menuju Sumbawa Besar dengan menempuh jarak sepanjang kurang lebih 220 kilometer. Kamipun kembali berjumpa dan menyempatkan diri untuk bersenda gurau sejenak bersama komunitas motor setempat sebelum melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo.
Sesampainya di Labuan Bajo yang merupakan salah satu desa di kecamatan Komodo ini, kami mampir sejenak mendaki bukit untuk melihat kehidupan komodo dan berfoto-foto. Perjalanan pun kami lanjutkan menuju Bajawa, kota kecil di daerah Flores. Disana kami melihat panorama langka yaitu desa yang dikelilingi pemandangan gunung volkano.
Menantang Kabut dan Hujan di Maumere
Keesokan paginya, kami lanjutkan perjalanan dari Bajawa menuju Maumere dengan ekspektasi melihat sunrise di Gunung Kelimutu. Namun tak disangka, di tengah perjalanan kami menemui cuaca berkabut dengan densitas cukup tebal disertai hujan. Ahirnya, kami berhenti sejenak di wilayah Ende, karena terhalang oleh jalanan yang tertutup longsor untuk melanjutkan kembali perjalanan di malam hari. Di tengah udara dingin yang menusuk, flu menyerang, serta kabut serta hujan gerimis menghalangi kami untuk mempercepat laju menuju Maumere.
Mengantisipasi kondisi seperti ini, saya sempat melakukan sedikit modifikasi terhadap motor Royal Enfield dengan meninggikan handle bar serta mengatur posisi duduk senyaman mungkin sebelum berangkat. Karakter motor yang luwes dan fleksibel memudahkan saya untuk memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan.
Akhirnya kami sampai juga di Maumere pada tengah malam. Setelah beristirahat, keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan ke Larantuka dan pada pukul 10 pagi, kami harus mengirimkan motor ke Kupang dengan menggunakan Kapal Ferry karena harus menyeberangi lautan yang pelayarannya memakan waktu sekitar 18 jam. Pada sore hari, saya langsung berangkat ke Kupang dengan pesawat. Keesokan harinya di Kupang, kami bergegas mengambil motor di pelabuhan untuk melanjutkan petualangan kami.
Bersambung ke bagian 3
SYAIFUL ACHMAD
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test