Corona Kepung Italia, MV Agusta dan Piaggio Tetap Jalankan Produksi
ROMA, Motovaganza.com – Jika banyak pabrikan memilih menutup sementara operasinya, tidak dengan MV Agusta dan Piaggio. Keduanya justri menerapkan kebijakan berbeda dalam menghadapi virus corona di Italia. Mereka justru tetap melanjutkan proses produksi di fasilitas masing-masing. Baik MV Agustus dan Paiggio mengklaim telah menjalankan prosedur keselamatan, meski risiko pekerjanya terpapar COVID-19 tetap ada.
Seperti yang diberitakan, ada satu pegawai Piaggio Group terjangkit coronavirus. Penanggulangan yakni karantina terhadap orang yang melakukan kontak dengannya pun sudah dilakukan. Mereka memang melakukan penutupan pabrik, tapi hanya selama 3 hari saja. Setelah itu, produsen mereka Piaggio dan Vespa itu kembali mempekerjakan para karyawan.
Merek yang bermarkas di Pontedera itu tidak menjelaskan bagaimana standarisasi yang diterapkan. Sudah pasti Piaggio harusnya menyediakan alat pendeteksi suhu tubuh sebagai metode selektif untuk karyawan yang boleh bekerja, serta menyediakan cairan pembersih tangan di kawasan pabrik mereka.
Pemerintah Italia sudah menetapkan status lockdown. Negara itu menjadi terparah kedua di bawah Cina salam urusan corona. Catatan worldometer Jumat (20/3/2020) menyebutkan ada 41.035 kasus di negara itu. Jumlah kematian hingga hari ini berada di angka 3.405 orang.
Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ducati Perpanjang Penutupan Pabrik
Tanggung Jawab
Hal yang sama dilakan MV Agusta. Brand yang bermarkas di Varese ini tak sekalipun menutup fasilitas produksi. Kendati begitu, MV Agusta tetap mengikuti persyaratan dari pemerintah setempat. Sebagai contoh, mengurangi jumlah pekerja demi mencegah sebaran COVID-19. Karyawan MV Agusta yang bekerja juga diwajibkan menggunakan masker dan sarung tangan. Termasuk menyediakan cairan desinfektan hingga hand sanitizer. Serta mengurangi jam kerja, khusus aktivitas perakitan. "Keputusan ini kami buat dengan tanggung jawab besar. kami percaya dan memilih tidak menyerah dengan situasi kritis ini. Sehingga masyarakat dapat pulih, meski dalam kondisi darurat. Karyawan kami tidak bisa mengesampingkan produktivitasnya. Begitu juga dengan semua industri terkait di mana pekerja dan keluarga bergantung pada uang dari para pekerja kami," ucap Timur Sardarov, CEO MV Agusta dari kutipan Great Biker. "Perusahaan telah mengambil langkah-langkah pencegahan dan mengendalikan semua informasi sesuai dengan situasi sekarang," sahutnya lagi. Tentu hal ini berbeda dengan apa yang dilakukan produsen lain. Ducati misalnya. Pabrikan asal Bologna, baru saja menambah masa penutupan pabrik hingga 25 Maret 2020. Walau demikian, Ducati memastikan keamanan terhadap suku cadang bagi konsumen maupun dilernya. Proses pengiriman komponen diklaim tetap berjalan. Meski ada saja kemungkinan tersendat, lantaran beberapa negara juga sudah menerapkan status serupa (lockdown). Kita tentu saja berharap pandemic corona tak bertambag. Langkah Piaggio Group dan MV Agusta ini memang jadi pertanyaan. Meski mereka tentu punya alasan tersendiri. Sumber: Great Biker, Ride Apart Baca Juga: COVID-19 Kepung Italia, Produksi MV Agusta dan Piaggio Jalan Terus ARY DWINOVIANSYAH | RAJU FEBRIANArtikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test