Butuh Rp 100 Milyar Jika Mabua Ingin Terus Jalan
JAKARTA, 11 FEBRUARI 2016 - PT Mabua Harley-Davidson (MHD), sebagai sole distributor Harley-Davidson di Indonesia sudah tutup. Alasan-alasannya pun sudah diketahui sehingga memberatkan perusahaan tersebut untuk terus berjualan di negeri ini.
Direktur Utama PT MHD Djonnie Rachmat dengan berat hati secara resmi mengumumkan secara resmi penutupan operasional perusahaannya di markas MHD di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, kemarin (10/2). Hadir pada kesempatan itu adalah puluhan media massa dan juga dihadiri oleh Chairman MRA Group Soetikno Soedarjo.
Pada kesempatan itu, Soetikno Soedarjo mengakui sangat berat bagi PT MHD untuk melanjutkan bisnisnya jika iklim seperti ini. Ia bahkan mengungkapkan, "Mabua butuh dana Rp 100 milyar jika ingin terus menjual motor Harley-Davidson di Indonesia. Sebagai pengusaha yang tidak egois, saya lebih memilih menutup usaha ini kalau keuntungan dari penjualan Harley-Davidson di Indonesia terus menurun."
Bayangkan jika harga top line Harley-Davidson seperti Ultra Glide atau Elektra Glide bisa mencapai harga jual sekitar 1,5 Milyar (Off the Road). Tidak hanya itu, Mabua juga sudah berusaha memperbaiki penjualannya selama 3 tahun belakangan dengan menghadirkan Harley Davidson Street 500 yang dianggap versi paling murah dari Harley Davidson.
"Walau kita (Mabua Indonesia) juga sudah mendatangkan dan menjual Harley-Davidson Street 500 yang dianggap bisa membantu memperbaiki penjualan namun kita tetap memutuskan untuk tutup, karena setelah saya mendapatkan proyeksi penjualan 3 tahun kedepan dari pak Djonnie, ini tidak masuk akal," kata Soetikno.
ANDHIKA KRESNA
Artikel Unggulan
- Terbaru
- Populer
Artikel yang direkomendasikan untuk anda
Motor Unggulan
- Terbaru
- Yang Akan Datang
- Populer
Artikel Motor dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test